Jakarta, LAMAN.IO – Luhut Binsar Pandjaitan akan menaikkan pajak motor bensin.
Hal itu disampaikan Luhut saat memberi sambutan di acara peluncuran BYD sebagai merek mobil listrik baru di Indonesia, Kamis, 18 Januari 2024.
“Kita tadi rapat, berpikir sedang menyiapkan menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor nonlistrik,” jelas Luhut.
Kata Luhut pajak itu akan dipakai untuk mensupsidi transportasi publik berbasis listrik.
Menanggapi ucapan Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan itu, Produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, Astra Honda Motor (AHM), angkat suara.
Baca juga: Honda Luncurkan Tiga Varian Baru Motor Listrik, Segini Harganya
Executive Vice President AHM Thomas Wijaya mengatakan kenaikan pajak motor bensin pasti berdampak pada industri motor dan penjualannya.
Kalau ditanya seberapa besar dampaknya, kata dia, tergantung jenis pajak dan besarannya.
“Pasti akan berdampak, tapi tergantung besarannya,” ucap Thomas.
Untuk diketahui, pada tahun 2023 lalu, total penjualan motor di Indonesia sebanyak 6,23 juta unit.
Hal itu diketahui berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
Baca juga: Keren! Penjualan Mobil Chery Tembus Angka 200 Ribu Sebulan
Pasar motor didominasi merek Honda yang terjual 4,9 juta unit, berarti mewakili sekitar 78 persen.
Kata Thomas, jika pajak motor ditinggikan, Honda bisa jadi produsen yang paling terdampak mengingat kontribusinya sangat signifikan.
Walau begitu Thomas mengatakan bakal mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.
“Pasti kami akan mengikuti kalau memang sudah arahan dari pemerintah, tapi pasti akan ada dampaknya,” ujar Thomas. (*)
Baca juga: Resmi Hadir di Sulawesi, Segini Harga The New BMW X5