Intan Jaya, LAMAN.IO – Markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah hangus dibakar masyarakat Kampung Mamba.
Aparat belum merilis apakah ada korban jiwa dalam aksi pembakaran tersebut. Namun pimpinan OPM/KKB Egianus Kogoya lolos dari aksi tersebut.
Dari foto yang beredar, terlihat markas OPM yang digunakan tempat berkumpul sebelum melakukan aksi keji, luluh lantak dibakar massa.
Panglima Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto mengatakan, laporan tersebut menjelaskan tindakan para warga Mamba telah berhasil membatasi ruang gerak kelompok teroris OPM di wilayahnya.
“Tindakan tersebut dilakukan oleh para warga masyarakat Mamba yang telah berikrar melawan OPM,”ujar Lucky dalam keterangannya, Rabu 18 September 2024.
Baca juga: Pasukan Gabungan Gempur Markas KKB di Nduga, Dua Tertembak dan Egianus Kogoya Lolos
Para warga kata Lucky menindaklanjuti ikrarnya dengan membakar habis sebuah Honai yang selama ini digunakan sebagai markas OPM sebelum melancarkan aksi gangguan di wilayah Distrik Sugapa.
“Inisiatif warga Kampung Mamba melaksanakan tindakan Bintahwil untuk membatasi ruang gerak OPM di wilayahnya, merupakan salah satu wujud pelaksanaan tugas TNI melaksanakan dukungan pengamanan melalui kegiatan Bintahwil, dalam rangka mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” bebernya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres RI) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua merupakan landasan hukum pelaksanaan tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Papua.
“Sesuai Inpres tersebut, Komando Operasi (Koops) TNI HABEMA beserta seluruh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, aktif melaksanakan pengamanan wilayah guna mengimplementasikan tugas dukungan pengamanan,”jelasnya.
Baca juga: Ini Alasan Pimpinan KKB Egianus Kogoya Tak Bunuh Pilot Susi Air
Situasi keamanan yang stabil dan kondusif merupakan target yang harus diraih dari pelaksanaan tugas pengamanan wilayah.
Hal ini menjadi penting mengingat masih terdapat gangguan keamanan oleh OPM yang kerap terjadi di wilayah Papua.
“Gangguan keamanan OPM tentu menghambat percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua,” pungkasnya. []