Jakarta, LAMAN.IO – Ratu Ngadu Bonu Wulla memutuskan mundur dari pencalonan DPR RI Dapil NTT II, padahal dia meraih suara terbanyak.
Hal itu membuat mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat berpotensi lolos ke DPR usai koleganya itu memutuskan mundur.
Sebagai informasi, perolehan suara Viktor sebagai caleg NasDem nomor urut 1 di Dapil NTT II kalah dari Ratu Wulla.
Viktor mendapat 65.359 suara, sedangkan Ratu yang duduk di nomor urut 5 memperoleh 76.331 suara.
Ratu meraup perolehan suara terbanyak dibanding caleg NasDem lain di dapil tersebut.
Keputusan mundur Ratu itu, membuat Viktor berpeluang lolos ke Senayan.
Baca juga: Aneh, Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil NTT Ini Malah Undur Diri Padahal Terpilih Kembali
Pergantian caleg terpilih diatur dalam Peraturan KPU No. 6/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih, Penetapan Perolehan Kursi, dan Penetapan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum.
Pasal 48 ayat (5) menyatakan KPU bisa mengganti calon terpilih anggota DPR dengan caleg yang memiliki suara terbanyak berikutnya dari partai politik yang sama di dapil yang bersangkutan.
Ratu sendiri merupakan petahana sebagai anggota DPR RI dari Fraksi NasDem yang saat ini duduk di Komisi IX.
Ratu harusnya kembali melenggang usai menempati posisi ketiga perolehan suara terbanyak di Dapil NTT II.
Di Dapil NTT II, perolehan suara Ratu hanya kalah dari caleg Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah dengan 131.396 suara dan Melkiades Laka Lena dari Partai Golkar yang mendulang 95.138 suara.
Komisioner KPU NTT, Baharudin Hamzah membenarkan Ratu telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai caleg DPR ke KPU.
Baca juga: Rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran Menang Telak di Sulawesi Selatan
“Iya tadi saat pleno di KPU Pusat, Partai NasDem menyerahkan surat pengunduran diri yang bersangkutan,” kata Baharudin, Selasa 12 Maret sore.
Terpisah, Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan telah menerima surat pengunduran diri Ratu.
Ia menyebut bakal mengkaji pengunduran diri caleg NasDem tersebut.
“Nanti akan ada mekanisme untuk mengkajinya. Kalau kita fokusnya rekapitulasi, itu saja,” kata Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
Mundurnya Ratu membuat heboh warga NTT khususnya di daerah pemilih Ratu Dapil NTT II.
Bahkan hingga kini Ratu belum menjelaskan alasannya mundur dari pencalonan. []