Jakarta, LAMAN.IO – Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, menilai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak memiliki kedewasaan dalam berpolitik.
Kata dia, Megawati berbeda sekali dengan sosok Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Keduanya dinilai bersikap dewasa dalam menerima masukan dari pemimpin-pemimpin negara sebelumnya.
“Saya lihat kalau dari Pak Prabowo dan Gibran akan bersikap sangat dewasa. Mereka terima masukan dari pemimpin-pemimpin sebelumnya,” ucap Silfester dikutip dari dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis 23 Maret 2024.
“Tapi kita kembali lagi, kita garis bawahi bahwa sikap kedewasaan dalam berpolitik tidak dipunyai oleh Ibu Megawati, ya memang begitulah Ibu Mega,”sambungnya.
Baca juga: Kembali Sentil Prabowo, PDIP Menilai Tidak Bagus Pemimpin Berlatar Belakang Militer
Menurut Silfester, ketidakdewasaan Megawati dalam berpolitik tidak hanya terlihat dari hubungannya saat ini dengan Presiden Jokowi.
Bahkan kata dia, dengan presiden sebelumnya Abdurachman Wahid atau Gus Dur dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dia tidak akur.
“Sikap Mega ini sudah ditunjukkan berapa kali gitu loh. Bagaimana beliau dengan Gus Dur ya kan, yang dalam masa akhir pemerintah itu tidak akur, bahkan Gus Dur digulingkan karena apa itu dan oleh siapa, termasuk Pak SBY ya,” beber Silfester.
“Jadi sikap ini kalau Pak Jokowinya sendiri kan sudah selesai, setelah 20 Oktober, Pak Jokowi selesai. Beliau akan meninggalkan hiruk pikuk dunia politik tapi beliau juga akan memberikan masukan kepada sepanjang diminta oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,”tambahnya lagi.
Seperti diketahui, hubungan Megawati dan Jokowi kembali menjadi sorotan usai Jokowi tidak diundang untuk menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP.
Baca juga: Fotonya Tak Dipajang di DPD PDIP Sumut, Jokowi Bilang Begini
Menanggapi hal ini, politikus PDIP Chico Hakim menilai persoalan Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP tidak perlu dibesar-besarkan.
“PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas dan saya rasa ini bukan suatu hal yang harus dibesar-besarkan dalam pemerintahan di era reformasi,” ucap Chico dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
Sebab, kata dia, dalam sejarah politik Indonesia, beberapa partai politik selain PDIP juga tidak mengundang presiden dalam kegiatan-kegiatan mereka.
“Banyak sekali kegiatan-kegiatan partai politik yang tidak mengundang presiden yang sedang menjabat,” ucap Chico.
Namun, dia mengakui saat ini memang hubungan antara PDIP dan Presiden Jokowi memang bermasalah.
“Jadi saya rasa let’s move on. Bahwa memang ada hubungan cukup bermasalah di antara PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo,”jelasnya.
“Anggap aja itu suatu hal yang biasa dalam dinamika politik, dinamika hubungan-hubungan antar tokoh-tokoh politik di negeri ini,” pungkas Chico. []