Jakarta, LAMAN.IO – Capres nomor urut satu Anies Baswedan berduka. Penyebabnya tiga orang relawannya meninggal dunia saat kampanye puncak di Stadion JIS, Sabtu, 10 Februari 2024.
Kata Anies, korban yang meninggal saat mengikuti kampanye akbar itu sebagai sosok pejuang perubahan.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga pejuang perubahan di Kumpul Akbar Berani Berubah di JIS pada Sabtu 10 Februari 2024,” ujar Anies kepada wartawan, dikutip Selasa 13 Februari 2024.
“Kami mendoakan agar ketiga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kesabaran,”sambungnya.
Adapun ketiga orang yang dikabarkan menunggal dunia saat ikut kampanye akbar di JIS yakni Dachyar, Agus Rohendi dan Syaifudin.
Anies menyebut mereka semua merupakan pejuang perubahan Indonesia yang tidak akan sia-sia dan pasangan Amin berkomitmen melanjutkan perjuangan ketiganya.
“Kami berkomitmen melanjutkan perjuangan Pak Dachyar, Pak Agus Rohendi, dan Pak Syaifudin untuk terwujudnya perubahan di Indonesia,”tegasnya.
Anies berjanji akan melanjutkan perjuangan beliau-beliau membawa Indonesia adil makmur untuk semua.
Baca juga: Erick Thohir Heran, Kenapa Sekarang Ahok Malah Sibuk Nyerang Jokowi
Kata Anies, mereka bertiga adalah nama-nama yang tidak dikenal sebelumnya, tetapi telah berjuang dengan ikhlas dan keras di panggung belakang, bahkan hingga mengorbankan hidupnya demi terwujudnya perubahan di Indonesia.
“Insya Allah Pak Dachyar, Pak Agus Rohendi, dan Pak Syaifudin akan menjadi batu penjuru untuk terwujudnya Indonesia adil makmur untuk semua, untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Anies.
Bahkan Anies hadir mengikuti takziah di rumah salah satu korban meninggal yakni MB Syaifudin di Jalan Dasa Raya, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin malam.
Anies pun menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan merasa bahwa Syaifudin merupakan salah satu diantara banyaknya orang baik yang datang ke JIS pada waktu itu.
“Insya Allah beliau orang baik, karena yang datang ke JIS kemarin kami saksikan mereka orang-orang baik yang saling tolong menolong, dan beliau adalah salah satunya,” terang Anies
Tak hanya itu Anies juga mendoakan agar pihak keluarga mampu melewati fase terberat dalam mengikhlaskan serta mendoakan agar Pak Syaifuddin berpulang dalam kondisi khusnul khotimah.
“Insya Allah semua diberikan kekuatan ketabahan keluarga semua, kiriman doa dari ibu merupakan doa anak soleh yang pahalanya tak akan pernah berhenti, insya Allah allahuyarham(Pak Syaifudin) khusnul khotimah,” jelasnya.
Baca juga: Massa Kampanye Anies di Stadion JIS, Diklaim Lampaui Jumlah Penonton Konser Coldplay
Menurut Wakil Deputi Tenaga Kesehatan Timnas Amin, Berlian Idris, membeberkan penyebab korban meninggal dunia.
Dia mengatakan almarhum Dachyar (58), saat itu dibawa ke Pos Kesehatan oleh petugas pengamanan karena tidak sadar saat sedang naik tangga di JIS.
“Saat awal naik tangga, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah merasa sesak dan lelah, kemudian mendadak tidak sadar dan dievakuasi ke pos kesehatan,”jelas Idris.
“Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri sekitar ulu hati dan selama ini dikira sakit maag atau asam lambung,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, saat itu, tim kesehatan yang bertugas di JIS segera melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP), pemasangan infus, dan pemberian obat-obatan resusitasi.
“Pasien dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dengan ambulans sambil tetap dilakukan RJP. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso dan diduga kuat mengalami serangan jantung sebagai sebab kematian,” jelas Berlian.
Sementara Pak Agus Rohendi (57), yang berasal dari Bandung ditemukan tidak sadarkan diri oleh pejuang perubahan lain di lantai 1 Zona Selatan.
Baca juga: Ahok Menyebut Mustahil 01 Koalisi dengan 03 di Putaran Kedua Pilpres 2024, Ini Alasannya
“Tim kesehatan segera melakukan RJP, memasang infus, dan memberikan obat-obatan. Pasien kemudian dirujuk dengan ambulans sambil tetap dilakukan RJP. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso. Sebab kematian pasien juga diduga kuat serangan jantung,” ucapnya.
Sedangkan Pak MB. Syaifudin (62) dari Jakarta Selatan ditemukan tergeletak di jalan di luar JIS.
“Tim kesehatan langsung memberikan pertolongan, melakukan RJP dan segera merujuk pasien dengan ambulans ke RS Royal Progress sambil tetap memberikan pengobatan di dalam ambulans. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RS Royal Progress. Penyebab kematian juga diduga kuat serangan jantung,” pungkasnya. (*)