Laman.io – Ternyata teror Pinjaman Online (Pinjol) tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Di negara lain juga.
Berikut negara di dunia yang masyarakatnya tersandung pinjaman online (Pinjol).
India
Mengitib Free Press Journal, ada salah satu perusahaan pinjaman online terkenal di India, namanya MoneyTap.
MoneyTap merupakan perusahaan pinjaman online pertama di India.
Mengutib situs MoneyTap.com mereka mengklaib melayani pinjaman online dengan suku bunga fleksibel.
Pinjaman bisa dimulai dari 3000 rupee hingga 5 lakh rupee. Untuk tingkat suku bunga mencapai 1,08 persen, setiap bulan.
Baca juga: Setelah Pinjol Kini Viral Pinpri, apa Perbedaan Keduanya?
Di negara itu salah satu kasus teror pinjol yang terkenal terjadi pada 13 September 2023 di Kadamakudy.
Satu keluarga diduga bunuh diri rama-ramai diduga karena utang.
Nijo (39) dan istrinya Shilpa (29) meacuni kedua anaknya sebelum sama-sama gantung diri;
Amerika Serikat
Amerika Serikat juga ternyata marak dengan pinjaman online.
Salah satu yang terkenal yakni SoFi yang memiliki nasabah yang cukup banyak.
Total pinjaman yang sudah disalurkan mencapai US$ 73 miliar dan yang sudah dilunasi US$ 34 miliar.
Mengutib CNN, salah satu kasus teror penagihan utang yang horor dilakukan oleh Rumson, Bolling & Associates pada 2013.
Mereka mengancam menggali ulang makam anak mereka yang meninggal jika tidak membayar utang.
Korea Selatan
Mengutip Business Insider, di Korea Selatan, salah satu pinjaman online adalah aplikasi Lendit.
Di situs resminya perusahaan mengaku sebagai perusahaan pinjol untuk pinjaman pribadi tanpa jaminan.
Lendit sudah memberi pinjaman lebih dari 1 triliun won.
Baca juga: OJK Layangkan Surat Teguran ke 26 Pinjol, Ini Penyebabnya
Perusahaan juga memiliki nasabah lebih dari 150 ribu orang. Perusahaan ini jga memiliki 150 ribu nasabah.
Perusahaan yang berdiri pada 2015 lalu ini memberikan pinjaman sebesar 50 juta won kepada nasabahnya.
Adapun bunga terendah tahunan, mencapai 5% dan tertinggi 19,9% dengan jangka waktu maksimum pinjaman pun 36 bulan.
Di Korea Selatan, jarang terdengar ada kasus penagihan pinjol maupun utang yang tersiar sampai ke mana-mana.
Namun, dilansir Borgen Magazine jumlah utang rumah tangga mencapai 104% dari pendapatan domestik bruto negara (GDP) Korea Selatan.
Banyak keluarga yang beralih ke lintah darat untuk bisa bertahan hidup, tanpa terkecuali pinjol.
Afrika Selatan
Negara terakhir adalah salah satu negara di benua Arika dengan tingkat perekonomian yang paling maju.
Pertumbuhan signifikan juga tumbuh di sektor teknologi keuangan.
International Trade Association mencatat, Afrika Selatan memegang 40% dari seluruh pendapatan sektor fintech di benua tersebut.
Baca juga: Menkominfo Beberkan Besarnya Kerugian Akibat Pinjol Ilegal