Papua, LAMAN.IO – Satuan tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 bersama aparat gabungan TNI mengejar anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM)/KKB.
Perburuan itu usai penyanderaan dan pembunuhan pilot helikopter, Glen Malcolm Conning, asal Selandia Baru pada Senin, 5 Agustus 2024.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Bayu Suseno, mengatakan pihaknya berkoordinasi bersama Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III dan Lanud Timika untuk melakukan pergeseran pasukan ke lokasi pembunuhan pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service, berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
“Direncanakan lamanya penyisiran akan berlangsung minimal dua pekan, dan mohon dukungan doa agar pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya, dikutip Kamis 8 Agustus 2024.
Bayu, juga memastikan, tim satgas gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jasad pilot Glen Malcolm Conning dan melakukan evakuasi 13 masyarakat sipil dari Distrik Alama, Kabupaten Mimika.
Baca juga: KKB Bunuh Pilot asal Selandia Baru
“Sebanyak 13 orang yang dievakuasi terdiri dari delapan tenaga kesehatan, dua guru dan tiga anak-anak,” ujarnya.
Seluruh korban selamat yang saat itu bersama mendiang Pilot Glen Malcolm Conning akan menjadi saksi atas kekejaman OPM di Distrik Alama.
“Mereka juga akan membantu penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tragis yang menimpa Pilot Glen Malcolm Conning,” tandasnya.
Diketahui, KKB membunuh Glen di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
“Aksi kebiadapan OPM, Pilot PT Intan Angkasa, Glen Malcolm Conning, meninggal dunia. Ini merupakan tindakan tidak berperikemanusiaan,”ujar Kasum Letjen TNI Richard Tampubolon, dalam keterangannya.
Baca juga: Kejam! Kembali KKB Bunuh Sopir Truk di Yahukimo dan Merekamnya
Selama ini kata dia, OPM sering melakukan propaganda dan intimidasi yang menakut-nakuti masyarakat bahwa Operasi Militer akan dilakukan, sehingga menyebabkan para warga mengungsi dari kampung halamannya.
“Aksi OPM di Alama membuktikan bahwa OPM yang sebenarnya melakukan aksi gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat,”ujar Jenderal Kopassus bintang tiga tersebut.
Dia berjanji akan menumpas separatis ini, karena sudah menganggu ketentraman masyarakat. []