Jakarta, LAMAN.IO – Maruarar Sirait biasa disapa Bang Ara memutuskan mundur dari Partai yang membesarkan namanya PDI Perjuangan.
Maruarar Sirait merupakan politikus yang lahir di Medan pada 23 Desember 1969.
Ia merupakan anak dari pasangan Suami Istri Sabam Sirait dan Sondang Boru Sidabutar.
Ayah Ara, yakni Sabam Sirait merupakan seorang politikus senior yang telah berpolitik selama tujuh masa presiden Indonesia.
Tercatat, pernah menjadi Sekjen PDI Perjuangan selama 13 tahun, anggota DPR RI selama tujuh periode, serta anggota DPA RI selama dua periode.
Sabam Sirait juga pernah menjabat sebagai anggota DPD RI.
Maruarar Sirait menikah dengan Shinta Triastuti dan dikaruniai dua orang anak.
Baca juga: Sebelum Putuskan Mundur dari PDIP, Ara Bertemu Jokowi di Istana Negara
Maruarar Sirait yang lahir di Medan ini ternyata besar di Jakarta.
Ia menghabiskan masa sekolah sejak SD sampai SMA di Jakarta.
Riwayat Pendidikan:
SD PKSD VI Jakarta sejak 1982 sampai 1985
SMPK Ora Et Labora dan lulus pada 1988
SMA Negeri 7 Jakarta hingga lulus pada 1991
S1 Ilmu Politik di FISIP Universitas Parahyangan dan lulus pada 1996
Semasa kuliah, Ara dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi.
Ia aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan mengasah kemampuan berpolitiknya di sana.
Ara juga aktif sebagai anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Unpar.
Baca juga: Keluar dari PDIP, Maruarar Sirait Tegak Lurus Bersama Jokowi
Tak hanya itu, Ara sempat didaulat menjadi Manajer Kooperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) Unpar.
Aktivitasnya di berbagai organisasi mahasiswa itulah yang membuatnya tertarik untuk masuk ke dunia politik.
Terlebih, ayahnya juga seorang politikus ulung dari PDIP
Kemudian, pada 1999, Ara membulatkan tekad untuk bergabung bersama PDIP mengikuti jejak sang ayah.
Sebagai kader partai, Maruarar Sirait terkenal sebagai seorang yang kritis.
Berikut beberapa jabatan strategis yang pernah dia pegang selama di PDIP:
Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat
Ketua Bidang PURA DPD PDI Perjuangan
Ketua DPP PDI Perjuangan
Pada 2004, Ara maju sebagai calon anggota DPR RI melalui partai bergambar banteng itu.
Ia kemudian dipercaya menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga 2009.
Periode berikutnya, ia kembali maju sebagai caleg DPR RI dan berhasil lolos ke senayan untuk periode 2009 – 2014 dan 2014 – 2019.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Respon Pernyataan Muhaimin Iskandar, Soal Ini
Pada 2019, Ara sempat mengeluarkan pernyataan tidak akan maju sebagai calon anggota legislatif karena PDIP perlu kader-kader yang lebih muda untuk regenerasi.
Pasalnya, Ara sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode.
Namun, pada akhirnya Ara kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Cianjur dan Bogor.
Sayangnya, ia gagal lolos ke Senayan karena suaranya kalah dari caleg satu partai, Rieke Diah Pitaloka.
Meski tidak lolos, Ara mengungkapkan dirinya ikhlas dan tetap legowo.
Selain aktif sebagai anggota legislatif, Ara juga sempat ditunjuk menjadi Steering Committee (SC) Piala Presiden tahun 2016, 2017, dan 2018.
Sebagai informasi, di era pemerintahan Presiden Jokowi, Ara mendukung RUU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty dengan berbagai catatan. (*)