Jakarta, LAMAN.IO – Mulai 1 September 2024, pemakaian BBM bersubsidi Pertalite akan dibatasi.
Mengutip CCNIndonesia, Astra Daihatsu Motor (ADM) menduga akan ada perubahan kebiasaan masyarakat menjelang pembatasan BBM subsidi tersebut.
Menurut Marketing Director dan Corporate Communication Director ADM Sri Agung Handayani, perubahan itu terkait prediksi antrean pembelian Pertalite bakal mengular menjelang aturan tersebut berlaku.
“Pasti akan ada perubahan seperti di tanggal 31 Agustus malam, antrean pembeli Pertalite panjang. Itu saya rasa umum terjadi,” kata dia di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari CNNIndonesia, Minggu 25 Agustus 2024.
Dia menambahkan, kebiasaan orang Indonesia cenderung hemat jika pemakaian BBM dibatasi.
Baca juga: Pertamina Menaikkan Harga BBM Jenis Ini Mulai Agustus 2024
Namun hal itu hanya berlaku satu sampai dua hari setelah pembatasan diterapkan.
Usai beberapa bulan setelah pembatasan diterapkan, biasanya, kata Agung, masyarakat akan kembali ke kebutuhan awal sehingga perlahan beradaptasi dengan pembatasan Pertalite itu.
Kendati demikian Agung tak bisa banyak bicara mengenai kebijakan itu terhadap penjualan roda empat di perusahaannya, karena baru akan mengamati setelah pemerintah resmi mengumumkan pembatasan.
“Kita lihat dulu seperti apa karena saya juga menanggapinya ini akan pengaruh berapa besar, nanti kita amati dulu,” jelas Agung.
Dia menambahkan, saat ini belum ada kekhawatiran penjualan Daihatsu menurun.
“Kita lebih fokus ke bagaimana memberi kemudahan mereka calon konsumen cara beli seperti kreditnya, kita memberikan tenor panjang dan DP di bawah 20 persen,” jelasnya.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Ternate Menyebabkan 13 Orang Tewas
Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan pemerintah akan melakukan sosialisasi pembatasan BBM Subsidi yaitu Pertalite dan Solar.
“Mulai 1 September, kita kan harus sosialisasi dulu,” ungkap dia di Gedung DPR RI, Jumat 16 Agustus 2024.
Ia mengaku sudah menyampaikan kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi. Walau demikian dia tak mau merinci soal pelaksanaannya.
“Ya sedang disiapkan lah. Nanti yang ngomongin kan bukan saya,” ucap dia yang digantikan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM per 19 Agustus. []