LAman.io – Harga BBM akan mengalami perubahan pada 1 November 2023.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan pemerintah memiliki batasan tertentu mengenai harga BBM non subsidi yang diberlakukan oleh Badan Usaha.
“Nanti disampaikan pemerintah meskipun bukan disetujui ya. Ada batasan dari pemerintah yang artinya tidak boleh lebih dari batasan tersebut,” jelasnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, (27/10/2023).
Hal itu disampaikan Dadang menyusul adanya kenaikkan BBM non subsidi pada 1 November 2023 mendatang.
Hal itu disebabkan imbas kenaikan harga minyak mentah dunia yang terjadi saat Perang Hamas-Israel kembali memanas.
Baca juga: Luhut Jajal Kereta Api Cepat Bareng Perdana Menteri China Li Qiang
Seperti diketahui, setiap tanggal 1, Pertamina dan Badan Usaha lainnya seperti Shell, Vivo dan bp-AKR melakukan penyesuaian terhadap harga BBM Non Subsidi.
Terakhir pada 1 Oktober 2023 lalu, Pertamina menaikkan harga jual untuk BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite serta Pertamina Dex.
Holding BUMN Migas itu kini menjual Pertamax seharga Rp 14.000 per liter untuk kawasan DKI Jakarta.
Kemudian harga Pertamax Green 95 juga mengalami kenaikan menjadi Rp 16.000 per liter dari sebelumnya Rp 15.000.
Sementara, Pertamax Turbo dari Rp 15.900 per liter menjadi Rp 16.600.
Dexlite dari Rp 16.350 menjadi Rp 17.200 per liter dan Pertamina Dex dari Rp 16.900 per liter menjadi Rp 17.900 per liter.
Sedangkan untuk harga BBM jenis Pertalite dan BioSolar tidak mengalami perubahan atau tetap.
Rinciannya, Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan BioSolar di angka Rp 6.800 per liter.
SPBU Swasta Seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR Juga Naik
Penyesuaian harga BBM juga dilakukan SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR.
Di SPBU Shell, BBM jenis Shell Super naik menjadi Rp 15.380 per liter, dari sebelumnya dijual Rp 14.760 per liter.
Sedangkan untuk produk BBM jenis Shell V-Power Diesel, harganya naik menjadi Rp 17.920 per liter, dari sebelumnya dijual Rp 16.940 per liter.
Kemudian, Shell V-Power yang sebelumnya dijual Rp 15.650 per liter, kini naik menjadi Rp 16.350 per liter.
Lalu V-Power Nitro+ yang pada bulan lalu dibanderol Rp16.010 per liter, naik menjadi Rp 16.730 per liter.
Selanjutnya, SPBU Vivo dan BP-AKR juga menaikkan harga BBM-nya.
Baca juga: Astra Luncurkan All-New BMW X1 di Sulawesi, Kabin Lebih Luas dan Elegan
Untuk BBM Revvo 90, harganya naik menjadi Rp 12.500 per liter, dari sebelumnya Rp 11.300.
Kemudian, Revvo 92 yang sebelumnya dibanderol Rp 14.460 kini menjadi Rp 15.080 per liter.
Harga BBM Revvo 95 juga naik menjadi Rp 16.150 per liter, dari sebelumnya dijual Rp 15.450.
Sementara itu, untuk harga BBM jenis BP 92 dipatok Rp 14.580 per liter atau naik dari bulan lalu yang dijual Rp 13.500 per liter.
Kemudian untuk BBM jenis BP Ultimate, kini dibandrol Rp 16.350 per liter, dari sebelumnya Rp 15.650 per liter.
Adapun untuk harga BBM BP Diesel juga mengalami kenaikan menjadi Rp 17.240 per liter dibandingkan bulan lalu Rp 16.350 per liter. (*)
Baca juga: Elon Musk Kini Mengizinkan Iklan Politik di X, Ini Alasannya