Laman.io – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md menyebut mafia tambang di Indonesia di-back up oleh aparat.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri bedah gagasan dan visi misi calon pemimpin bangsa di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sabtu 13 Januari 2024.
“Banyak mafia tambang di Indonesia di-back up oleh aparat,”ujar Mahfud di Kampus Unhas Makassar.
Bahkan kata dia, kerap kali pengusaha dan pejabat itu berkoalisi untuk main-mainkan proyek.
Praktik seperti itu kata Mahfud membuat hak masyarakat kecil dirampas.
Baca juga: Prabowo: Anies Sengaja Menghasut Rakyat agar Membenci Saya
“Contohnya adalah taha. Tanah adat atau milik masyarakat tiba-tiba beralih kepemilikan. Dan ujung-ujungnya berubah menjadi tambang,”tegas calon wakil presiden nomor urut 2 itu.
Walau menjabat sebagai Menkopolhukam, Mahfud tetap mengkritik soal penegakkan hukum di Indonesia. Dan bahkan apa yang dia sampaikan pernah juga disampaikan Presiden Jokowi.
“Saya dikritik, kenapa ngomong seperti itu? padahal saya berada di pemerintahan sekarang. Saya menjawab, apa yang saya sampaikan adalah seperti yang dikatakan presiden Jokowi,”bebernya.
Mahfud pun menceritakan bahwa pada 5 November sebelum dirinya dilantik, Presiden Jokowi mengumpulkan 4.000 pejabat di Indonesia.
Baca juga: Jokowi: Informasi Pertahanan Negara Tidak Sembarang Dibuka
Presiden Jokowi kata dia, menegaskan bahwa banyak pejabat di Indonesia yang korupsi.
“Dan itu memang tidak bisa dibantah karena memang kenyataannya seperti itu. Itu pernyataan Pak Jokowi,”ungkap Mahfud. (*)