Ende, LAMAN.IO – Badan Geologi mengungkap perubahan warna air Kawah 1 (Tiwu Ata Polo) di Danau Kelimutu, di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Badan Geologi, perubahan warnah itu mengindikasikan peningkatan status risiko erupsi gunung.
“Pada 17 Mei 2024 air kawah berubah berwarna hijau tua, pada tanggal 22 Mei 2024 terjadi perubahan warna menjadi cokelat kehitaman,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Kamis 23 Mei 2024.
Sebagai informasih, Gunung Kelimutu merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian 1384,5 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung ini memiliki tiga danau kawah, yaitu Kawah satu (Tiwu Ata Polo), Kawah dua (Tiwu Koofai Nuwamuri), dan Kawah tiga (Tiwu Ata Bupu).
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Pendaki Perempuan yang Mengalami Hipotermia di Gunung Bawakaraeng
Kata dia, perubahan warna air di danau Kawah satu (Tiwu Ata Polo) terjadi pada bulan Desember 2018-Januari 2019 dari warna hijau kebiruan menjadi hijau.
Kemudian berubah menjadi hijau tua dan kembali menjadi hijau.
Pada 17 Mei 2024 air kawah berubah berwarna hijau tua, kemudian menjadi coklat kehitaman beberapa hari kemudian dengan bualan air teramati di permukaan air kawah.
Menurut dia, perubahan warna air danau ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain curah hujan yang tinggi maupun kemungkinan perubahan komposisi air danau akibat dari pelarutan batuan sehingga membuat warna air kawah berubah warna menjadi kebiruan, kehijauan, atau cokelat kehitaman.
Namun, faktor-faktor yang memicu proses perubahan warna kali ini ternyata adalah kenaikan aktivitas Gunung Kelimutu dari Level I atau Normal menjadi Waspada atau Level II.
Hendra Gunawan, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan kenaikan tingkat aktivitas itu terhitung mulai Jumat 24 Mei 2024 pukul 13.00 Wita.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Menyebabkan 11 Pendaki Tewas
“Masyarakat atau pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu agar tidak berada di sekitar area kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah,” bebernya.
Berdasarkan pantauan PVMBG, pada 1-23 Mei 2024 Gunung Kelimutu terlihat jelas hingga tertutup kabut.
PVMBG mengamati asap kawah utama berwarna putih dan intensitas tipis dengan ketinggian berkisar antara 5 sampai 25 meter dari puncak. []