Jakarta, LAMAN.IO – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron tidak lulus tes Capim KPK.
IA mengaku kenal dengan nama-nama peserta seleksi calon pimpinan KPK yang dinyatakan lulus seleksi tahap profile assesement.
Ghufron mengucapkan selamat kepada 20 orang calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tersebut, dan berharap mereka dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi.
“Alhamdulillah dan selamat kepada 20 nama yang lolos, saya kenal beliau orang yang kapabel, semoga dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi ke depan,” ucapnya, dikutip dari Kompas, Rabu 11 September 2024.
Ghufron juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada dirinya dalam memberantas korupsi.
“Terima kasih juga atas kebersamaannya selama ini,” ujar dia.
Baca juga: Komisioner KPK Nurul Ghufron Tidak Lulus Tes Capim
Sebelumnya diberitakan, Nurul Ghufron tidak lulus dalam tes asessement profil seleksi Calon Pimpinan KPK untuk masa tugas 2024-2029.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpimpinan KPK, Yusuf Ateh mengatakan, pihaknya mempelajari dan mengevaluasi sejumlah hal sebagai pertimbangan kelulusan.
Yusuf menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah peserta seleksi Capim KPK yang pernah menjalani proses sidang etik di Dewan Pengawas (Dewas) KPK dipertimbangkan untuk profile asesmen.
“Oh iyalah, semua masukan kami pelajari, kami evaluasi, kami putuskan secara bersama-sama,” ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (11/9/2024), dikutip siaran Kompas TV.
Peserta yang dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu Wawancara serta Tes Kesehatan Jasmani dan Rohani, yang akan diselenggarakan pada 17 hingga 20 September 2024.
Mengutip laman KPK.go.id, berikut 20 nama peserta Profile Assessment Seleksi Calon Pimpinan KPK yang dinyatakan lulus dalam pengumuman NOMOR: 66/PANSEL-KPK/09/2024.
Baca juga: Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Bertambah
Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Didik Agung Widjanarko, Djoko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Harli Siregar, I Nyoman Wara, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, serta Johan Budi Sapto Pribowo.
Selanjutnya, Johanis Tanak, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Muhammad Yusuf, Pahala Nainggolan, Poengky Indarti, Sang Made Mahendrajaya, Setyo Budiyanto, Sugeng Purnomo, Wawan Wardiana, dan Yanuar Nugroho. []