Jakarta, LAMAN.IO – Mendekati hari pencoblosan pemilihan umum (Pemilu), investor pasar modal RI masih Wait and See dalam mengambil keputusan investasi.
Hal ini membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbatas.
Pasar cenderung sepi, terlebih setelah libur panjang Isra Mikraj dan Imlek, hal itu disampaikan Associate Director PT Jasa Utama Capital Sekuritas, Hadrian Maynard Taslim.
“Kalau melihat tren yang ada memang pemilu ini cenderung membuat investor wait and see. Dan cenderung pergerakan sangat terbatas, terutama untuk IHSG,” ujar Hadrian dalam IDX 2nd Session Closing, dikutip, Okezone Senin 12 Februari 2024.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menetapkan tanggal 14 Februari merupakan hari libur.
Itu artinya dua hari perdagangan pekan depan dapat menjadi indikator seberapa besar antusiasme investor jelang memutuskan pilihan pemimpin mereka.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun IHSG Hari Ini Dibuka Menguat
“Jadi memang hari kerja cukup terbatas, situasi juga terbatas, dimungkinkan pergerakan IHSG akan cenderung konsolidasi,” tegasnya.
Memakai indikator Moving Average (MA), Hadrian mengharapkan investor untuk mewaspadai level support IHSG di level 7.200, dengan resistance terakhir di level 7.403.
“Perhatikan level support di MA-10 di 7.200, dengan resistance kita lihat potensialnya masih bisa tembus 7.403,” jelasnya.
Sebelumnya pada Rabu 7 Februari 2024, IHSG ditutup koreksi 0,17% di 7.235,15.
Transaksi-net mencapai Rp 9,65 triliun, dengan volume bersih 18,95 miliar lembar saham yang diperdagangkan, dan frekuensi 1,12 juta kali. (*)