Jakarta, LAMAN.IO – Intensitas penyerangan terhadap aparat dan warga sipil yang dilakukan Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) membuat aparat TNI/Polri siaga.
Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 mengirimkan personel tambahan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.
Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan hal itu dilakukan untuk meningkatkan pengamanan di Homeyo setelah adanya tiga serangan berturut-turut dari KKB, sejak Selasa 30 April 2024.
“Menindaklanjuti gangguan KKB, pasukan Brimob dari Satgas Blukar dan Pasukan Kopassus dari Satgas Nanggala telah diterjunkan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat 3 Mei 2024.
Kendati demikian, dirinya tidak merincikan lebih jauh soal jumlah personel tambahan yang dikirimkan tersebut.
Baca juga: Pasukan Gabungan Gempur Markas KKB di Nduga, Dua Tertembak dan Egianus Kogoya Lolos
Ia hanya mengatakan kedua pasukan yang tergabung dalam Ops Damai Cartenz tersebut juga akan dikerahkan untuk mengejar para pelaku teror.
“Penindakan tegas terhadap KKB pelaku tindak pidana di Distrik Homeyo untuk memastikan keamanan di daerah tersebut sehingga masyarakat setempat dapat beraktivitas dengan aman,” jelasnya.
Sementara itu Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan korban penembakan KKB di Polsek Homeyo, Alexander Parapak juga akan segera dievakuasi menuju Timika.
“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban penembakan oleh KKB di Distrik Homeyo. Dalam waktu dekat, jenazah dari almarhum akan segera dilakukan evakuasi menuju Timika,” ujarnya.
Sebelumnya KKB wilayah Intan Jaya yang dipimpin oleh Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu disebut melakukan aksi penyerangan berturut-turut di Distrik Homeyo.
Baca juga: Sadis!! KKB Rekam Video saat Tembak Mati Danramil Paniai
Bayu mengatakan aksi penyerangan pertama dilakukan KKB pimpinan Keni Tipagau pada Selasa 30 April 2024 sekira pukul 07.40 WIT, dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah rumah Aipda Tri setyo dan Aipda Bartholomeus yang berada di Polsek Homeyo.
“Akibat aksi penyerangan KKB itu menimbulkan satu korban jiwa laki-laki bernama Aleksander Parapak, 20 tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Keesokan harinya, kelompok yang sama disebut membakar Gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari Polsek Homeyo.
Dalam aksi pembakaran itu, Bayu mengatakan petugas di lapangan juga turut mendengar sejumlah bunyi tembakan senjata api laras Panjang yang dilepaskan dari arah KKB.
Kendati demikian, Bayu memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat aksi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok KKB itu.[]