Jakarta, LAMAN.IO – Dalam beberapa bulan belakangan sudah dua kejadian turbulensi ekstrem yang terjadi.
Setelah Singapura Airline mengalami turbulensi hebat yang menyebabkan sat penumpang meninggal dunia, kini turbulensi terjadi di pesawat Qatar Airways.
Banyak masyarakat masih binggung apa yang dimaksud dengan turbulensi pesawat dan apa penyebabnya.
Berikut Eranasional mengulas lebih detail apa itu turbulensi dan apa penyebabnya.
Dikutip dari berbagai sumber, Turbulensi pesawat adalah fenomena yang sering terjadi dalam penerbangan, terutama saat dalam perjalanan udara.
Sebagai penumpang mungkin banyak yang merasa tidak nyaman saat kondisi ini terjadi.
Namun, tentu penting untuk memahami apa sebenarnya turbulensi itu dan penyebabnya pada pesawat terbang.
Baca juga: Pegi Bantah Bunuh Vina dan Eky Cirebon, Itu Fitnah!
Satu di antara penyebab utama dari turbulensi pesawat adalah perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Ketika pesawat sedang melewati daerah di mana ada perubahan tekanan udara atau arus udara, turbulensi akan terjadi.
Hal ini umum terjadi di daerah yang memiliki angin kencang atau perbedaan suhu antara berbagai lapisan udara.
Perubahan cuaca yang tidak menentu dan tanda alam lainnya juga dapat menjadi penyebab terjadinya turbulensi.
Selain itu, turbulensi dapat disebabkan oleh topografi geografis tertentu.
Misalnya, ketika pesawat terbang di atas pegunungan atau lembah, ada kemungkinan adanya turbulensi karena udara yang berterbangan dari permukaan yang tidak rata.
Penting untuk diingat bahwa turbulensi pesawat biasanya tidak berbahaya dan sangat jarang menyebabkan kecelakaan.
Namun kondisi ini tetap bisa membuat penumpang merasa tidak nyaman dan khawatir.
Oleh karena itu, penting bagi para penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dan perintah dari awak kabin.
Untuk memahaminya lebih lanjut, Anda bisa menyimak artikel mengenai pengertian dan penyebab turbulensi pada pesawat di bawah ini.
Baca juga: PDIP Menyebut Jokowi Langgar Etika dan Moral
Berikut pengertian turbulensi dan penyebabnya pada pesawat terbang, yang dikutip dari berbagai sumber pada Senin 27 Mei 2024.
Turbulensi pesawat adalah goncangan yang terjadi selama penerbangan pesawat akibat gangguan aliran udara.
Penyebab terjadinya turbulensi bermacam-macam dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Penyebab Turbulensi Pesawat:
Turbulensi adalah fenomena aliran udara yang tidak teratur dan kacau, yang sering kali terjadi di atmosfer dan memengaruhi penerbangan pesawat.
Fenomena ini bisa menyebabkan pesawat mengalami goncangan atau getaran, yang dikenal sebagai “turbulence” dalam bahasa Inggris.
Turbulensi terjadi karena perubahan kecepatan dan arah aliran udara yang tiba-tiba.
Jenis-jenis Turbulensi
Turbulensi Udara Jernih (Clear Air Turbulence/CAT): Terjadi di udara jernih tanpa adanya awan, sering kali di ketinggian jelajah pesawat.
Ini disebabkan oleh pertemuan aliran udara yang bergerak dengan kecepatan berbeda.
Turbulensi Mekanis
Terjadi ketika aliran udara terhalang oleh objek seperti pegunungan atau bangunan tinggi, yang menyebabkan aliran udara menjadi tidak teratur.
Turbulensi Termal
Disebabkan oleh pemanasan permukaan bumi yang tidak merata sehingga menciptakan aliran udara naik yang kuat.
Turbulensi di Dalam Awan
Terjadi ketika pesawat terbang melalui awan-awan seperti awan kumulonimbus yang mengandung arus naik dan turun yang kuat.
Efek dari turbulensi pada penerbangan bisa bervariasi, dari sedikit goncangan yang hampir tidak terasa hingga goncangan yang sangat kuat yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang dan kerusakan ringan pada pesawat.
Pilot dan sistem navigasi pesawat dilengkapi dengan teknologi dan prosedur untuk mendeteksi dan menghindari turbulensi sejauh mungkin, serta memberikan informasi kepada penumpang tentang kemungkinan terjadinya turbulensi selama penerbangan.
Penyebab Turbulensi
Satu di antara penyebab utama turbulensi pesawat adalah perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Ketika pesawat terbang melalui daerah yang mengalami perubahan suhu, tekanan atau kelembapan yang signifikan, dapat menyebabkan turbulensi udara.
Misalnya, ketika pesawat melintasi front cuaca atau bermasuk ke dalam badai, akan terjadi turbulention yang diakibatkan oleh tubrukan dengan aliran angin pada cuaca buruk atau badai.
Turbulensi cuaca juga dapat terjadi di atas pegunungan ketika angin mengalir di sekitar gunung-gemercik dan kecepatannya berubah-ubah.
Jet Stream
Jet stream adalah aliran udara yang kuat dan terkonsentrasi di dalam atmosfer.
Terletak di ketinggian tinggi, jet stream sering menjadi penyebab turbulensi pesawat.
Ketika pesawat terbang melawan arah jet stream yang kuat, perubahan kecepatan dan arah angin dapat menyebabkan turbulensi yang signifikan.
Terbang di Malam Hari
Terbang pada malam hari dapat menjadi penyebab turbulensi pesawat yang tidak terduga.
Pada malam hari, permukaan bumi kehilangan panas lebih cepat daripada udara di atasnya.
Hal ini menyebabkan perbedaan suhu antara lapisan udara yang berdekatan, yang dapat menghasilkan turbulensi.
Jenis Pesawat dan Tingkat Penerbangan
Jenis pesawat dan tingkat penerbangan dapat memengaruhi terjadinya turbulensi.
Pesawat yang lebih besar dan lebih berat memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami turbulensi.
Selain itu, pesawat yang terbang pada ketinggian rendah atau lebih tinggi dapat membuat turbulensi lebih mungkin terjadi.
Aktivitas Gunung Berapi dan Pulau Karang
Gunung berapi yang aktif dan pulau karang besar dapat menyebabkan turbulensi pesawat.
Udara yang mengalir di sekitar formasi geografis tersebut dapat mengalami perubahan arah dan kecepatan yang tiba-tiba, yang dapat memengaruhi pesawat yang terbang di dekatnya.
Anomali Termal
Turbulensi bisa terjadi ketika pesawat terbang melalui zona termal atau kolom udara yang naik atau turun dengan cepat di atmosfer.
Perubahan tiba-tiba dalam kecepatan dan arah aliran udara ini dapat menyebabkan gerakan turbulen yang terasa di dalam pesawat.
Turbulensi Karena Udara Terbangun
Udara yang tiba-tiba terbangun saat pesawat terbang dapat menyebabkan turbulensi.
Ini terjadi ketika pesawat terbang melewati awan cuaca, melewati titik pembagian kecepatan suara, atau saat memasuki atau keluar dari areal kondisi cuaca tidak stabil. []