Timika, LAMAN.IO – Aparat Gabungan TNI Polri berhasil merebut kembali Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya yang sebelumnya dikuasai Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Setelah menguasai wilayah tersebut, aparat gabungan mengevakuasi satu jenazah bernama Alexsander Parapak, korban penembakan OPM.
Proses evakuasi berhasil dilakukan pada Sabtu, 4 Mei 2024, atau sehari pasca perebutan wilayah Homeyo oleh aparat Gabungan TNI Polri.
Sebelumnya pada Selasa 30 April 2024 yang lalu, OPM pimpinan Keni Tipagau melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo.
Akibat penyerangan itu menyebabkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia.
Baca juga: Brimob dan Kopasus Kembali Dikerahkan untuk Memburu KKB Papua
Almarhum Alexsander merupakan warga pendatang dari Suku Toraja yang lahir di Makale Sulawesi Selatan pada 20 tahun silam.
Akibat penembakan OPM, Alexsander meninggal dunia dan disemayamkan selama hampir lima hari lamanya di Homeyo.
Proses evakuasi Jenazah remaja asal Toraja yang dibunuh OPM. (Foto: Dok. TNI AD)
Perwira Penerangan KOOPS HABEMA Letkol Yogi Nugroho dalam keterangan tertulisnya mengatakan pada hari Sabtu 4 Mei 2024 pagi, aparat gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika Kabupaten Mimika.
Kata Yogi, proses evakuasi tersebut menggunakan Helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara.
Panglima Kogabwilhan III, Letjen Richard Tampubolon, mengatakan operasi evakuasi melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA KOPASSUS Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi Kogabwilhan III.
Baca juga: Pasukan Gabungan Gempur Markas KKB di Nduga, Dua Tertembak dan Egianus Kogoya Lolos
Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Almarhum Alexsander, Apkam Gabungan TNI Polri juga berhasil mengevakuasi tiga orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak.
“Operasi Evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua,” pungkas Letjen Richard. []