Laman.io – Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, sudah 10 bulan lamanya disandera teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Hutan Papua.
Hingga kini aparat gabungan TNI/Polri masih belum menemukan lokasi penyanderaan.
Namun dari laporan terbaru pilot berasal dari New Zeland itu kondisinya dalam keadaan sehat.
“Informasi kondisi pilot yang kami terima sampai saat ini sehat, masih di sana dan kita monitor terus,” ujar Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon, Kamis 14 Desember 2023.
Jenderal Kopassus ini menegaskan, jika pemerintah terus melakukan negosiasi untuk membebaskan Kapten Philip.
Baca juga: Gancar Beberkan Manfaat KTP Sakti ke Warga di Bekasi
“Mohon doa restunya, semoga mendapat jalan terbaik kita juga tahu yang namanya negosiasi pasti ada proses dan waktu, ini kita terus berjuang mengedepankan soft aproach,” ujarnya.
Mantan Pangdam Pattimura ini menambahkan, TNI menghindari upaya yang bisa merugikan kedua belah pihak.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan upaya persuasif untuk membebaskan Kapten Philip.
“Kita juga tetap menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila terjadi kontigensial, tapi kita tetap mengedepankan negosiasi soft aporach untuk menghindari kerugian apapun,” terangnya.
Baca juga: Program KTP Sakti Solusi Ganjar-Mahfud MD untuk Indonesia Maju
Saat ini kata dia, tidak ada permintaan apapun dari kelompok Egianus Kogoya untuk pembebasan Pilot Susi Air.
“Kita terus berjuang dan kita berupaya terus semoga Tuhan merestui kita. Permintaan dari KKB tidak ada,”tutup Jenderal Bintang 3 tersebut.
Sekadar diketahui, anggota teroris KKB pimpinan Egianus Kogoya menculik dan menyandera Kapten Philip, Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu sejak 7 Februari 2023 hingga saat ini. (*)
Baca juga: Ini Harapan Masyarakat Terhadap Presiden Terpilih Berdasarkan Survei CORE